Trip Observasi ke-44

Trip Observasi kembali diadakan untuk seluruh peserta didik kelas X pada tahun ajaran 2014/2015 di SMA Negeri 81 Jakarta pada 20-23 Desember 2014 di Desa Cikalong Wetan, Bandung Barat. Trip Observasi kali ini diadakan untuk angkatan ‘Hector’, nama yang diberikan Pengurus OSIS SMA Negeri 81 Jakarta terhadap angkatan kelas X tahun ajaran 2014/2015. Trip Observasi ini bertujuan untuk pembentukan karakter bagi siswa-siswi kelas X. Program yang telah dijalankan rutin sejak 1970 ini merupakan salah satu program unggulan di SMA Negeri 81 Jakarta.

T.O atau Trip Observasi merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh seluruh siswa-siswi kelas X. Setelah mengikuti T.O siswa-siswi diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai yang didapatkan dalam kegiatan T.O ini, seperti kemandirian, dan rasa tanggung jawab. T.O  tahun ini diikuti oleh beberapa orang guru dan staff, pengurus OSIS dan MPK, dan beberapa perwakilan ekstrakulikuker sekolah sebagai panitia.

Tahun ini peran MPK atau peran Çista Niti Pranagata kabinet ke-13 dalam Trip Observasi yang ke-44 cukup banyak. Diantara lain menjadi partner Pengurus OSIS (PO) atau Rekhavendra Ghanakara, menjadi Kakak Mitra atau ‘kamit’, dan mendapat penghargaan Satya Lencana yaitu penghargaan kepada Kakak Mitra terbaik di to ke-44 ini.

Dalam menjadi partner PO, Çista memiliki beberapa tugas. Çista telah mengawasi kegiatan T.O sejak dari Pra T.O hingga T.O itu sendiri. Dalam T.O, Çista mengawasi kegiatan kelas X dalam kesehariannya, seperti mencatat sifat-sifat baik yang dilakukan maupun pelanggaran yang dilakukan setiap regu, lalu memberi informasi tersebut kepada PO untuk diberikan bintang penghargaan. Selain itu Çista juga membantu penilaian PO untuk menetukan Komandan Regu terbaik atau Danru, Komisi Kedisiplinan terbaik atau Komdis, hingga Regu Terbaik atau Mahaputra. Çista juga mengadakan penilaian kamit dari berbagai aspek seperti hubungan kamit dengan Guru Pembingbing (gubing). Penilaian tersebut diadakan dengan cara mewawancara regu yang merupakan tanggung jawab kamit tersebut.  Lalu, Çista juga turut ikut dalam penjelajahan, memastikan penjelajahan berjalan dengan lancar dan sesuai jadwal.

Dalam menjabat sebagai kamit, Çista juga membantu regu yang merupakan tanggung jawabnya. Seperti membantu membuat name tag saat Pra T.O, memberitahukan hal-hal yang perlu dibawa saat T.O, dan membimbing adik mitranya dari Pra T.O hingga T.O selesai. Bahkan berdasarkan penilaian kamit yang dilakukan Çista, hasil penilaian tersebut di kalkulasikan dan akan didapat urutan dan didapatkan kamit terbaik. Kamit terbaik akan mendapatkan penghargaan yang umumnya disebut ‘Satya Lencana’. Çista yang mendapatkan Satya Lencana adalah Annisa Maulidina, Regina Nathasa, dan Nabila Aufaa Maitsa